REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Perahu ditumpangi puluhan imigran gelap asal Timur Tengah terdampar di kawasan Pantai Cijeruk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (31/5).
Kepala Satpolair, Polres Garut, AKP Asep Suherli, mengatakan diperkirakan jumlah imigran gelap tersebut kurang lebih 70 orang. "Perahu yang mereka tumpangi terdampar di Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, sekitar pukul 12.30 WIB," katanya.
Menurut dia, terdamparnya perahu diesel yang ditumpangi imigran gelap itu akibat gelombang laut yang cukup besar kemudian menyeret ke pantai. Masyarakat dan polisi, kata Asep, langsung menuju lokasi terdamparnya perahu untuk melakukan pemeriksaan kondisi perahu yang ternyata membawa penumpang orang asing.
"Perahu yang mereka tumpangi tidak rusak, tapi sebagian penumpang yang ternyata imigran gelap itu berhasil melarikan diri," katanya.
Petugas kepolisian yang menuju lokasi terdamparnya perahu hanya berhasil mengamankan beberapa orang imigran ke pinggir Pantai Cijeruk untuk selanjutnya dibawa ke tempat penampungan sementara.
Sedangkan sebagian besar imigran lainnya termasuk nahkodanya berhasil melarikan diri ke kawasan hutan ketika mengetahui ada petugas datang. "Saat kami datang ke sana, sebagian imigran melarikan diri ke hutan, sementara kami kekurangan personel sehingga sulit untuk mengamankan mereka yang jumlahnya banyak," katanya.
Sejumlah anggota polisi dibantu masyarakat hingga menjelang sore masih melakukan pencarian keberadaan imigran gelap yang melarikan diri ke hutan.
Sedangkan imigran yang berhasil diamankan selanjutnya akan menjalani pemeriksaan sambil menunggu Kantor Imigrasi yang memiliki kewenangan menangani imigran tersebut. "Rencananya imigran ini akan dibawa ke Kota Garut, tapi menunggu dulu perintah dari pimpinan kami," kata Asep.