REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana mengubah konsep penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2014 menjadi kegiatan yang kaya akan kreativitas.
"Kedepannya, kami ingin lebih mengedepankan kreativitas dalam penyelenggaraan PRJ. Karena sebetulnya, acara ini diperuntukkan bagi produk-produk kreatif berbasis budaya," kata gubernur yang akrab disapa
Jokowi itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut dia, PRJ tahun ini cenderung bersifat komersial dan bisnis, sehingga kurang mengedepankan unsur-unsur budaya dan kreativitas masyarakat.
"Kreativitas dan budaya dalam
PRJ kali ini tidak ditonjolkan, sehingga kurang mendapat ruang. Contoh, banyak pedagang kerak telor mengeluh ke saya karena banyak yang tidak bisa masuk (ke arena PRJ). Ini yang harus kita berikan ruang lebih banyak," ujar Jokowi.
Oleh karena itu, dia mengungkapkan Pemprov DKI akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan PRJ tahun ini setelah event tersebut selesai digelar.
"Jakarta Fair tahun ini akan kita evaluasi, sehingga bisa kita perbaiki sekaligus kita kembalikan ke rohnya atau basisnya, yaitu acara yang mengedepankan kreativitas dan kebudayaan," tuturnya.
Seperti diketahui, festival PRJ akan digelar mulai 6 Juni hingga 7 Juli 2013 di Arena PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 32 hari yang dimeriahkan oleh konser musik non stop dengan 260 band dan penyanyi top Indonesia, serta doorprize untuk pengunjung dengan total hadiah 32 sepeda motor dan lima mobil.
Jakarta Fair 2013 buka mulai pukul 15.30 hingga 22.00 WIB (Senin-Kamis), pukul 15.30 hingga 23.00 WIB (Jumat) dan pukul 10.00 hingga 23.00 WIB (Sabtu-Minggu).
Harga Tiket Masuk (HTM) pada hari Senin hingga Kamis adalah Rp25.000, sedangkan pada hari Jumat sampai Minggu atau weekend sebesar Rp30.000 per orang.
sumber : Antara