REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Maswadi Rauf, mengatakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo terpilih karena dipercaya masyarakat untuk memperbaiki kondisi Ibu Kota. Karena itu, pihaknya menyarankan agar gubernur yang kerap disapa Jokowi itu untuk fokus dalam tugasnya.
Dikatakannya, Jokowi pun dan tidak usah memikirkan berbagai wacana pencapresannya di ajang Pemilu 2014. Kalau Jokowi memaksakan diri untuk menjadi capres maka kepercayaan masyarakat akan menurun. “Yang harus dilakukan Jokowi adalah mencoba membuktikan harapan rakyat ke dia. Jika hasilnya baik, maka otomatis citranya akan baik,” katanya dalam pernyataan, Kamis (30/5).
Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan Bandung, Jawa Barat, Asep Warlan Yusuf, berpendapat serupa bahwa Jokowi menekankan pada tugasnya di Jakarta, tidak memikirkan popularitas dan elektabilitas yang beredar selama ini. “Janji itu harus dipenuhi dahulu. Seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh pada masyarakat,” tegasnya.
Dikatakannya, saat ini tengah terjadi krisis moral. Menurutnya, krisis tersebut bertambah parah karena perilaku para pemimpin dan calon pemimpin yang hanya bisa mengeklaim keberhasilan tanpa ada bukti mereka telah melakukan hal itu.
”Kalau korupsi ada KPK, kalau tidak tepat janji dan asal mengeklaim keberhasilan dan sikap prorakyat meski kita tahu itu tidak benar, tidak ada celah hukum formal yang bisa menindaknya,Rakyat harus cerdas memilih,jangan pilih calon pemimpin seperti ini,” tegasnya.