REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dianggap kurang nyali dalam mengungkap kasus korupsi Bank Century, mahasiswa mengadiahkan cawat ‘raksasa’ kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Hadiah ini sebagai sindiran Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Tengah untuk pimpinan KPK tersebut.
Mahasiswa menilai, KPK di bawah kepemimpinan Samad tak cukup berani menegakkan hukum kasus mega korupsi, baik kasus Hambalang maupun Century. KPK justru sibuk mengurusi kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) kecil, yang melibatkan wanita- wanita seksi.
"Karena itu kami menghadiahkan celana dalam raksasa warna pink ini," kata Ketua Umum KAMMI Jawa Tengah, Arief Eka Atmaja, Kamis (30/5).
Dalam aksi kali ini, massa elemen mahasiswa memusatkan aksi di bundaran jalan Pahlawan, Semarang dan mapolda Jawa Tengah. Menurut Arief, kasus Hambalang dan Century merupakan kasus mega korupsi yang memiliki potensi besar menyeret para elite di negeri ini.
Namun, Samad dinilai tak cukup tegas untuk mengungkap kasus ini. Kejelasan kedua kasus ini sangat penting agar aset dan uang negara dapat dikembalikan. Karena itu, KAMMI Jawa Tengah mendesak KPK mengusut tuntas kasus korupsi Century dan menghukum semua yang terlibat.
Selain itu, KAMMI juga mendesak KPK supaya membongkar kasus Hambalang dan menahan Anas Urbaningrum dengan Andi Mallaranggeng karena berpotensi untuk menghilangkan barang bukti.