REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akses internet untuk wilayah Indonesia timur ditingkatkan. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Tifatul Sembiring, pada keterangan tertulisnya, Rabu (29/5), mengatakan sistem kabel serat optik sepanjang 6.000 km siap menyatukan kawasan timur Indonesia akan mampu meningkatkan ketersediaan layanan broadband di sana.
"Pembangunan infrastruktur kabel laut ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan yang kaya sumber daya alam tersebut," kata Tifatul pada acara Ground Breaking Maluku Cable System (MCS) yang turut dihadiri Direktur Utama Telkom, Arief Yahya di Ternate, Maluku Utara, kemarin.
Pembangunan infrastruktur kabel laut ini akan dimulai di kawasan Maluku. Pemerintah, kata Tifatul, menyambut positif dan mengapresiasi PT. Telekomunikasi Indonesia, yang telah menyatakan kesiapannya menggelar infrastruktur serat optik Maluku Cable System.
MCS merupakan bagian dari program pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS). Sedangkan SMPCS merupakan kelanjutan dari pembangunan Mega Proyek Palapa Ring dan menjadi salah satu program Telkom dalam mewujudkan Indonesia Digital Network (IDN).
Sebelumnya pada tahun 2011, Telkom berhasil menggelar Mataram Kupang Cable System, yang awal pembangunannya bahkan telah diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 November 2009 dari Istana Negara. Tifatul menambahkan proyek MCS akan memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas layanan data di daerah-daerah yang belum dilayani secara memadai, hal ini penting untuk meningkatkan akses broadband untuk semua.