Senin 27 May 2013 16:44 WIB

Pemkot Semarang Data Warga Miskin

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fernan Rahadi
Balai Kota Semarang
Foto: wikimedia.org
Balai Kota Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang masih melakukan survei atau pendataan warga miskin. Hal ini dilakukan agar data warga miskin tersebut sesuai dengan data awal yang diterima dari rukun tetangga (RT) masing-masing daerah.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang, Bambang Haryono, mengatakan pendataan tersebut ditargetkan akan selesai pada pertengahan Juni. "Sampai sekarang pendataan masih berjalan dan diperkirakan baru selesai pertengahan bulan Juni," katanya di gedung Dewan, Senin (27/5).

Pihaknya mengirimkan tim survei untuk melakukan pengecekan apakah warga yang diusulkan masuk kategori sangat miskin, rawan miskin, atau justru tidak miskin. Tim survei tersebut terdiri dari kader keluarga berencana (KB), dan warga dari RT dan RW setempat. Hal ini dilakukan karena mereka mengetahui karakteristik wilayah dan warganya.

Bambang mengatakan setelah survei dilakukan akan dilakukan validasi dan input data serta uji publik untuk menerima masukan dari masyarakat sebelum penetapan yang ditargetkan sekitar bulan Oktober atau November tahun ini.

"Jumlah warga miskin tahun 2011 sebanyak 128 kepala keluarga (KK), sementara tahun ini data awal jumlah warga miskin yang masuk dari RT setempat mencapai 141 ribu KK," tambahnya. Namun, peningkatan angka tersebut masih merupakan data mentah dan masih akan divalidasi sehingga masih dapat berkurang.

Bambang mengatakan belum mengetahui apakah jumlah warga miskin di Kota Semarang akan bertambah atau berkurang tahun ini lantaran masih akan dilakukan proses validas

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement