Senin 27 May 2013 11:30 WIB

'Ganjar-Heru Menang karena Partai Pendukung HP-Don Tak Optimal'

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pasangan cagub dan cawagub Jateng nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) dan Heru Sudjatmoko (kanan) saat mengikuti debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jateng, di Semarang, Jumat (10/5) malam.
Foto: Antara/R. Rekotomo
Pasangan cagub dan cawagub Jateng nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) dan Heru Sudjatmoko (kanan) saat mengikuti debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jateng, di Semarang, Jumat (10/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy mengatakan, kemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko di Pemilukada Jawa Tengah tidak lepas dari tak bekerjanya mesin partai pendukung Hadi Prabowo dan Don Murdono.

Selain itu, menurutnya, mesin partai PDI Perjuangan bergerak optimal memenangkan Ganjar dan Heru. "Harus diakui ini karena kerja keras seluruh kader PDIP," kata pria yang akrab disapa Romy ini ketika dihubungi wartawan, Senin (27/5).

Di saat kader PDI Perjuangan solid memenangkan Ganjar, hal sebaliknya justru terjadi di tim pemenangan Hadi Prabowo dan Don Murdono yang diusung PPP, Gerindra, PKS, PKB, dan PKNU.

Menurut Romy, mesin partai pendukung Hadi Prabowo dan Don Murdono tidak bergerak optimal. "Tidak dioptimalkannya mesin partai pengusung HP-Don di sisi lain," ujarnya.

Romy mengatakan selama masa kampanye tim pemenangan Hadi Prabowo dan Don Murdono sama sekali tidaak membangun dan menggerakkan sosialisasi melalui partai pengusung.

Padahal jumlah kursi yang dimiliki partai pengusung mendominasi wilayah Jawa Tengah. "PPP tidak kaget dengan hasil hitung cepat (memenangkan Ganjar," katanya.

Romy menyatakan partai secara sportif mengakui kemenangan Ganjar dan Heru. Dia mengatakan PPP siap bekerjasama untuk masa depan Jawa Tengah yang lebih baik.

"Selamat untuk Ganjar dan Heru. PPP sportif mengakui kekalahan dan siap bekerja sama untuk Jateng yang lebih baik di masa mendatang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement