Sabtu 25 May 2013 20:53 WIB

Pilgub Jateng, Muhammadiyah Netral

Rep: edy setioko/ Red: Damanhuri Zuhri
Muhammadiyah, salah satu ormas terbesar di Indonesia.
Foto: www.muhammadiyah.or.id
Muhammadiyah, salah satu ormas terbesar di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Kendati pernah menerima kunjungan salah satu kandidat calon gubernur Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Klaten menyatakan pada posisi netral dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah yang berlangsung, Ahad (26/5).

Tiga pasang Cagub-Cawagub Jateng selama masa kampanye, sudah melakukan sosialisasi untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat. Tak terkecuali warga persyarikatan Muhammadiyah menjadi obyek sasaran.

Dari ketiga Pasangan Hadi Prabowo–Don Murdono, Bibit Waluyo–Sudijono Sastroatmodjo, dan Ganjar Pranowo–Heru Sudjatmoko, hanya Ganjar Pranowo yang sempat bersilaturahim ke Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten di Gedung Sierad, awal Mei lalu. Cagub yang diusung PDI Perjuangan itu ditemui sejumlah pengurus harian PDM Klaten.

Ketua PDM Klaten, H Muchtar Anshori, mengungkapkan, kedatangan Ganjar Pranowo hanyalah silaturahim untuk mengenalkan diri dan berdiskusi dengan pengurus Muhammadiya Klaten.

''Muhammadiyah tetap tidak berpolitik praktis dalam Pilgub Jateng 2013 mendatang. Kalau ada tamu dari Cagub maupun Cawagub tetap kita persilahkan dan kita layani,” ungkap Muchtar Anshori.

Muchtar Anshori menambahkan, hingga kini memang baru Cagub Ganjar Pranowo yang sudah bersilaturahim dengan pengurus PDM Klaten. Sedangkan calon lain belum ada.

Namun, untuk Bibit Waluyo diakui memang sudah pernah mengenalkan diri kepada warga Muhammadiyah Klaten dalam acara Rapat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng di Stikes Klaten beberapa bulan lalu.

''Meski demikian, Muhammadiyah tetap netral dan tidak akan menggiring warganya untuk mendukung salah satu Calon Gubernur. Artinya, Muhammadiyah Klaten tetap netral dalam Pilgub Jateng''.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement