REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Presidium Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Doktor Marwah Daud Ibrahim mengatakan, bangsa Indonesia memerlukan pemikiran-pemikiran kritis yang mampu mencerdaskan masyarakat.
"ICMI sebagai organisasi intelektual, maka saya memiliki keyakinan nantinya akan mampu memberikan pencerahan kepada generasi muda agar bangsa Indonesia bisa maju dan sejajar dengan bangsa lain di dunia," kata Marwah Daud saat pelantikan Majelis Pengurus Wilayah ICMI Orwil Bali di Denpasar, Sabtu (25/5).
Karenanya, kata Marwah, ICMI mampu tampil paling depan dalam membangun gagasan dan diwujudkan pembangun karakter bangsa dalam menghadapi era globalisasi. "Begitu juga dalam perekonomian, bangsa Indonesia harus mampu menuangkan ide-ide kreatif dengan memberdayakan masyarakat sebagai sumber daya manusia yang paling banyak di Tanah Air," katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pengurus Wilayah ICMI Bali, Ahmad Sastra MPd mengatakan, pihaknya akan senantiasa bekerja sama dengan pengurus, instansi pemerintah, dan swasta. "Dengan langkah ini diharapkan ke depannya tujuan mencerdasarkan kehidupan berbangsa dan bernegara terwujud sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa Indonesia," ujarnya.
Ahmad mengataktan, ICMI Bali dalam memberdayakan masyarakat pihaknya pada Januari lalu pengirim sebanyak 400 orang tenaga kerja ke Jepang. "Dari jumlah tenaga kerja itu, tersebar di berbagai lapangan pekerjaan, antara lain, sektor pertanian, industri, dan manufatur," katanya.
Pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap sumber daya manusia, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan di berbagai sektor. "Melalui pembinaan dan pelatihan, kami yakin dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesa, khususnya di Bali," imbuhnya.
Dalam susunan Majelis Pengurus Wilayah ICMI Bali periode 2013--2018, sebagai ketua Ahmad Sastra, MPd, Sekretaris Zain Mahfud, dan Bendahara Zuhro Nurindah Wati serta dilengkapi tujuh divisi.