Rabu 22 May 2013 17:00 WIB

Pemkab Garut Relokasi Permukiman Warga Terancam Longsor

Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Pribadi
Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, merencanakan untuk merelokasi permukiman warga Kampung Cikuda, Kecamatan Cilawu, yang terancam dampak bencana longsor tanah tebing.

"Kami sedang membicarakan rencana itu (relokasi) dengan beberapa dinas dalam upaya penanggulangan bencana longsor," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Garut Iman Alirahman kepada wartawan, Rabu.

Ia mengatakan, relokasi permukiman warga itu akan dilakukan kajian terlebih dulu oleh Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Garut. Menurut dia, tanah tebing di Kampung Cikuda kondisinya labil dan rawan terjadi longsor, sementara dibawah tebing terdapat beberapa rumah warga.

"Warga yang rumahnya terancam longsor sementara diminta untuk mengungsi karena khawatir terjadi longsor," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah daerah telah menyalurkan logistik berupa kebutuhan makanan pokok bagi warga selama tinggal di pengungsian. Bahkan, kata Iman, pemerintah akan menyiapkan kebutuhan lain seperti penyediaan air bersih, tempat mandi dan membangun MCK sementara.

"Termasuk nanti kebutuhan lain seperti jamban bagi pengungsi akan kita siapkan," katanya.

Sementara itu, sebanyak 13 kepala keluarga dengan jumlah 49 jiwa terpaksa mengosongkan rumahnya masing-masing karena dalam ancaman bahaya longsor.

Warga mengungsi di rumah sanak saudara, tetangga dan garasi mobil yang berada kawasan cukup aman dari bahaya longsor.

Bencana longsor tanah tebing setinggi 75 meter terjadi berulang-ulang, Senin (20/5) mengakibatkan areal persawahan, kolam ikan, kebun seluas satu hektare lebih rusak tertimbun longsor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement