Selasa 21 May 2013 19:07 WIB

Hatta: Tunggu Investigasi Penyebab Insiden Freeport

Rep: M Iqbal/ Red: Dewi Mardiani
Hatta Rajasa
Foto: Antara
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Freeport Indonesia dinilai harus bertanggung jawab penuh atas insiden runtuhnya terowongan tambang bawah tanah Big Gossan, Papua, 15 Mei silam.  Bahkan, sejumlah pihak menyebut Freeport perlu diberikan teguran. 

Bagaimana tanggapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa? "Kita tidak bisa mengambil keputusan apa pun sebelum tim investigasi menuntaskan pekerjaannya. Sehingga, kita mengetahui apa penyebabnya," ujar Hatta seusai serah terima jabatan Menteri Keuangan di Komplek Kementerian Keuangan, Selasa (21/5).

Menurut Hatta, investigasi yang komplit mutlak dilakukan untuk mengetahui penyebab di balik insiden tersebut.  Kejadian semacam ini, ujar Hatta, tentu tidak boleh terulang kembali dalam operasional tambang bawah tanah semasif yang dimiliki Freeport. 

"Oleh sebab itu, kalau nanti tim investigasi sudah mengidentifkasi dengan baik, maka kita bisa mencegah kemungkinan terulangnya kejadian ini," kata Hatta. Menurutnya, hal terpenting saat ini adalah memastikan puluhan korban yang masih terjebak di dalam reruntuhan diselamatkan.  "Harus secepat mungkin kita atasi itu," ujar Hatta. 

Seperti diketahui bersama, 15 Mei lalu, tanah sebanyak 192 meter kubik menimbun penambang dan instruktur yang tengah mengikuti pelatihan penyegaran tahunan oleh Freeport Indonesia. Sampai Senin (20/5), tercatat 14 orang meninggal dan 14 lainnya masih terkubur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement