REPUBLIKA.CO.ID, MIANGAS -- Sebagian besar perlengkapan dapur yang dipakai warga Miangas untuk memasak ternyata dibeli dari warga Filipina. Menurut Ercy, pemilik warung kelontong di Pulau Miangas, biasanya tiga bulan sekali ada orang-orang Filipina yang datang dan menawaran barang dagangannya ke pulau ini.
Barang-barang yang diperdagangkan seperti panci, wajan, cerek, serta berbagai perlengkapan menghidangkan makanan. Sebagian besar bahannya terbuat dari stainless steel. Menurut Ercy, perlengkapan dapur yang dijual orang-orang Filipina, kualitasnya lebih bagus.
Di warung Ercy, selain menjual perlengkapan dapur dari Filipina, ada juga beragam minuman soda dan minuman beralkohol. Perempuan asli MIangas ini mengaku, saat ini, orang-orang Philipina yang kebanyakan datang ke Miangas yang menawarkan barang dagangan mereka.
Ercy mengatakan, barang-barang tersebut tetap dibayar dengan uang rupiah. ''Mereka tetap terima rupiah, nanti disana baru mereka tukar dengan uang Peso,'' ujar Ercy saat ditemui di Miangas, Senin (20/5).
Ercy mengaku pernah ke Filipina untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan mengisi warungnya. Namun itu dulu. Kini, sudah jarang dia menyeberang ke Filipina. Lebih kata dia, menunggu orang-orang Philipina yang datang menawarkan barangnya.
Perjalanan dari Miangas ke wilayah Davao, Filipina, bisa ditempuh empat jam dengan kapal kayu. Sementara jika ingin menuju Manado, butuh waktu tiga sampai empat hari. Satu-satunya sarana angkutan yang bisa dipakai masyarakat Miangas menuju Manado adalah kapal perintis. Kapal tersebut hanya mampir ke pulau ini dua kali dalam sebulan.