Senin 20 May 2013 18:47 WIB

ICW Buka Sekolah Antikorupsi

Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun (kiri) bersama Koordinator bidang Investigasi dan Publikasi Agus Sunaryanto (kanan)
Foto: Antara
Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun (kiri) bersama Koordinator bidang Investigasi dan Publikasi Agus Sunaryanto (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Indonesia Corruption Watch (ICW) membuka sekolah anti korupsi (SAKTI) bagi generasi muda di Kota Bandung. Dalam waktu dekat ICW akan mendirikan pusat pelatihan untuk membangun Jawa Barat berintegritas dan bebas dari korupsi.

"Ini satu rangkaian, pertama kami promosi pendidikan sekolah anti korupsi (SAKTI) terus kami juga akan bentuk lembaga pengawasan. Yang lembaga pengawasan sedang didiskusikan lagi proses," kata Ketua ICW Dang Widoyoko, di Kota Bandung, Senin.

Ia menuturkan, melalui sekolah anti korupsi ini ICW akan memfasilitasi pendidikan dasar dan strategi advokasi anti korupsi bagi generasi muda.

Selain itu, kata dia, melalui SAKTI ini maka pihaknya akan merekrut kader-kader baru untuk ditempatkan bekerja di ICW. "SAKTI juga akan mengasah para peserta sehingga ketika mereka kembali ke lembaga atau daerahnya maka mereka bisa ambil bagian dalam gerakan anti korupsi," katanya.

Gagasan besar SAKTI, kata Danang, adalah kaderisasi dan ICW akan memilih beberapa kader terbaiknya untuk ditempatkan di ICW.

"Lalu kami juga berharap para peserta SAKTI dapat menjadi agen pembaharuan di masyarakat atau daerahnya, kalau mereka nanti jadi PNS maka tidak korupsi, jadi pengusaha maka tidak menyuap," ujarnya.

Ia mengungkapkan tujuan SAKTI ialah untuk menyebarkan nilai-nilai antikorupsi di semua lini kehidupan. Peserta SAKTI nantinya akan dibekali beberapa ilmu seperti teknik investigasi, ekonomi politik, analisis anggaran dan lain-lain.

Masa pendaftaran SAKTI, lanjut dia, akan dibuka mulai tanggal 6 hingga 28 Mei 2013 dan pewserta yang lolos akan diumumkan di website resmi ICW pada 3 Juni 2013.

"Untuk yang di Bandung ini satu angkatan 30 orang, dengan syarat mahasiwa tingkat akhir dan bisa mendaftar secara online di situs resmi ICW," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement