REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam jenazah terduga teroris yang dilumpuhkan dalam penggerebekan masal pada (8/5) lalu masih belum diambil oleh keluarganya di Rumah Sakit (RS) Polri Jakarta Timur.
Mabes Polri mengatakan, dari total tujuh yang tewas dalam aksi penggerebekan saat itu, baru jenazah terduga teroris asal Bandung yang dibawa oleh keluarga.
Jenazah dengan identitas bernama Budi alias Angga. Terduga teroris yang dilumpuhkan saat penggerebekan di Cigondewah, Bandung, Jawa Barat sudah diambil keluarganya.
“Masih ada enam dan masih ada di RS Polri padahal proses identifikasi sudah rampung,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/5).
Boy mempersilakan bagi keluarga korban yang hendak mengambil jasad korban. Tentunya, menurut dia, kedatangan keluarga akan sangat berguna untuk mencocokkan identitas para jenazah. “Kami masih tunggu (jasad diambil),” ucap jenderal bintang satu ini.
Seperti diketahui, Detasemen anti teror 88 melakukan penggerebekan teroris di lima wilayah berbeda. Dari penangkapan itu, 27 terduga teroris diringkus dimana tujuh diantaranya ditembak mati.
Mereka antara lain, Abu Roban, Bastari, Toni, Bayu alias Ucup, Budi alias Angga, Junet alias Encek, dan Sarame Abu Roban, Bastari, Toni, Bayu alias Ucup, Budi alias Angga, Junet alias Encek, dan Sarame.
Sedangkan dua puluh diantara mereka yang ditangkap pada masal ini masih diperiksa oleh Polri untuk dimintai keterangan.