REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Suardirejo alias Klewang melibatkan seluruh anggota keluarga untuk membentuk "kerajaan" dengan cara membentuk kelompok-kelompok geng motor di sejumlah wilayah, kata Kompol Arief Fajar Satria.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Arief Fajar kepada Antara di Pekanbaru, Minggu, mengatakan, dua anak dan satu keponakannya terjun langsung menjadi ketua kecil untuk beberapa kelompok geng motor di Pekanbaru bahkan di sejumlah wilayah tanah air termasuk Bandung, Jawa Barat.
"Ada banyak macam nama geng motor bentukan Klewang. Untuk di Pekanbaru, ada XTC, 'Abang Atit' dan lainnya," kata dia.
Seorang anak Klewang sebelumnya sempat ditangkap karena kasus penjambretan di Pekanbaru hingga ditahan.
Namun Klewang mengutus sejumlah anggotanya untuk melakukan perlawanan dengan aparat, caranya melakukan pengrusakan terhadap Kantor Polisi Resort Kota Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani.
Seorang anak Klewang lainnya, demikian Arief, juga ditangkap karena diduga terlibat atas sejumlah aksi pengrusakan dan penganiayaan di Pekanbaru.
Usai kedua anaknya tersebut ditangkap, kata Arief, Klewang kemudian memutuskan untuk mengambil alih jabatan sebagai ketua untuk kelompok geng motor XTC.
Semenjak itu, kata dia, berbagai aksi kejahatan di jalanan di Pekanbaru kian parah, korban-korban 'pasukan' geng motor pimpinan Klewang terus bertambah.
Namun setelah pengejaran cukup lama, demikian Arief, Klewang akhirnya berhasil diringkus bersama beberapa anak buahnya disebut sebagai 'panglima'.
Terakhir, dikabarkan aparat kepolisian Bandung, Jawa Barat juga telah berhasil mengamankan seorang anak dari Klewang lainnya bernama Caca.
Caca (laki-laki), merupakan ketua geng motor XTC di Bandung.
