Jumat 17 May 2013 21:00 WIB

Tiga Megaproyek Diyakini Bisa Urai Kemacetan Kalimalang

Pengendara bermotor di jalan raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (26/8). (Adhi Wicaksono)
Pengendara bermotor di jalan raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (26/8). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID,  BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meyakini kemacetan di Jalan KH Noer Alie Kalimalang bisa teratasi bila tiga megaproyek infrastruktur pemerintah pusat di wilayah setempat terealisasi.

"Mulai tahun ini ada proyek Kementerian Pekerjaan Umum yang berlokasi di Jalan KH Noer Alie, yakni pelebaran jalan Kalimalang, pembangunan jalur monorel Jakarta-Bekasi, dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu)," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Supandi Budiman, di Bekasi, Jumat (17/5).

Noer mengklaim ketiga megaproyek itu tidak hanya akan mengubah tata ruang jalur Kalimalang secara signifikan, tapi juga mengurai sejumlah titik kemacetan lalu lintas di sekitarnya. "Jalur KH Noer Alie mulai dari simpang Ahmad Yani hingga Pasar Sumber Artha merupakan lintasan yang terintegrasi dengan Jalan Kalimalang yang mengarah ke Cawang, Jakarta Timur," katanya.

Menurutnya, proyek pelebaran Jalan Kalimalang sudah bergulir sejak awal 2013 lalu di Wilayah Kota Bekasi tepatnya di depan Grand Metropolitan Mal hingga simpang Perumahan BSK. "Saat ini tengah berlangsung tender penyambungan jalan Kalimalang selebar 7 meter dari depan RS Global Awal Bros menyambung jalur depan Grand Metropolitan Mal dengan anggaran Rp 2,5 miliar," katanya.

Sementara, proyek monorel Bekasi-Jakarta hingga kini sudah memasuki tahap pengkajian pembangunan halte. "Rencananya tahun 2014 mendatang pembangunan rel dan haltenya akan dimulai," katanya. Rencananya, kata dia, monorel tersebut akan digunakan untuk angkutan massal dengan rute Bekasi Timur-Cawang-Cibubur-Kuningan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement