REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI, Marzuki Alie, menyoroti beberapa anggota Dewan yang sering membolos pada kegiatan rapat-rapat di DPR RI tapi mempersoalkan aturan di Badan Kehormatan.
"Kalau ada anggota yang sering membolos, sebaiknya tidak usah protes. Perbanyak dulu kehadirannya di DPR, baru protes," kata Marzuki Alie, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Marzuki Alie mengatakan hal itu menyikapi pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Guruh Soekarnoputra, yang berpandangan seorang anggota DPR RI tidak perlu hadir setiap saat. Guruh juga menilai tata tertib DPR RI sudah kuno.
Politisi Partai Demokrat ini mempertanyakan anggota DPR RI yang kinerjanya rendah, tapi masih mendaftarkan diri lagi sebagai calon anggota legislatif (caleg). "Bagaimana tanggung jawab moralnya," katanya.
Guruh sebelumnya menilai aturan tata tatib DPR RI yang mewajibkan anggotanya hadir pada paripurna serta rapat-rapat di komisi dan alat kelengkapan itu sudah kuno. Ia mengusulkan agar aturan tata tertib DPR RI diubah karena dinilai tidak efisien.
"Menurut saya, tata tertib yang terkait dengan kehadiran anggota perlu diubah," katanya. Guruh menilai, di era teknologi informasi saat ini, anggota DPR RI tidak perlu hadir pada setiap rapat.