Senin 13 May 2013 19:26 WIB

Terduga Teroris di Bandung Pernah Merampok

Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Bandung
Foto: Republika/Edi Yusuf
Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polisi menyatakan terduga teroris yang mengontrak di Jalan Babakan Cianjur, Kelurahan Campaka Kecamatan Andir, Kota Bandung ternyata pernah melakukan aksi perampokan. Salah satu institusi yang disasar yakni Kantor Pos cabang Cibaduyut, Kota Bandung.

"Jadi memang benar bahwa para tersangka ini dalam melakukan rangkaian aksinya (terorisme) menyandang dana dari aksi perampokan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, di Mapolrestabes Bandung, Senin (13/5).

Ia menuturkan pagi tadi tim gabungan dari Inafis Polrestabes Bandung beserta Densus 88 anti teror melakukan penggeledahan di rumah kontrakan tersebut dan diketahui kontrakan itu dihuni oleh dua tersangka teroris.

"Ya benar dihuni oleh Budi Syarif (teroris tewas di Cigondewah) dan Maksum yang sudah ditangkap di Cipacing, Sumedang" kata dia.

Menurut dia, kontrakan tersebut diketahui salah seorang warga bernama Posler Sinaga lalu terduga teroris Budi dan Maksum mengontrak sebuah kamar sejak satu bulan lalu.

"Kamar itu disewa sebulan lalu. Menurut keterangan pemilik rumah, sehari sebelum kejadian di Cigondewah kedua penyewa kamar sudah menghilang," katanya.

Ia mengatakan usai penggeledahan kontrakan tersebut polisi menemukan barang bukti mengarah pada operasional untuk melakukan tindak kejahatan.

"Tadi itu ada beberapa barang bukti seperti tiga pelat nomor palsu roda dua, kabel terminal, switching, 9 HP berbagai merek, dua buah koster untuk senpi, 12 Charger HP berbagai merek lalu ada dua masker wajah," ujarnya

Selain itu, lanjut Kapolrestabes Bandung, pihaknya juga menemukan barang bukti lainnya di kontrakan itu yakni senjata tajam berupa empat golok dan satu pisau belati. Polisi, ungkapnya, tidak menemukan benda yang mengarah untuk dijadikan bahan peledak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement