REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh membeberkan hasil investigasi Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat yang dilakukan Inspektorat Jenderal Kemendikbud.
"Tadi saya sudah sampaikan hasil investigasi yang dilakukan inspektorat jenderal," kata Nuh di Jakarta, Senin (13/5).
Nuh mengungkapkan dari hasil investigasi ditemukan empat penyebab utama terjadinya keterlambatan pelaksanaan UN. Pertama dikarenakan masalah DIPA. Penyebab kedua ditemukan adanya kelemahan dalam manajemen di dalam Kemendikbud.
Nuh mengatakan penyelenggara UN yang dipegang BSNP seharusnya bekerja sama dengan litbang, direktorat, provinsi, perguruan tinggi. Tapi, dalam praktiknya ditemukan kelemahan mengelola termasuk antisipasi adanya keterlamabtan itu.
Penyebab ketiga yaitu ditemukannya kesalahan dari sisi percetakan. "Salah satu diantaranya kelemahan memanage pengelolaan percetakan itu menyebabkan sampai dengan termbat. Lemahnya komitmen dan tanggung jawab dari perusahaan itu," papar Nuh.
Sedangkan penyebab keempat yaitu dari sisi pengawas UN. Sejauh ini, Nuh mengatakan hasil investigasi sudah dilaporkan secara lisan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.