Senin 13 May 2013 13:56 WIB

FITRA: Banggar Diam dengan Proyek 'Aneh' DPR

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
Uchok Sky Khadafi
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Uchok Sky Khadafi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Anggaran (Banggar) DPR dinilai tidak menjalankan fungsi dengan benar. Buktinya, masih banyak bermunculan proyek-proyek aneh di DPR dengan nilai anggaran fantastis.

 “Bukan menjalankan fungsi, Banggar malah menyelewengkan fungsi,” kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi kepada Republika di Jakarta, Senin (13/5).

Padahal, tuturnya, Banggar  berkewajiban melakukan singkornisasi setiap anggaran yang ada di DPR. Bukannya melakukan sinkronisasi anggaran, Banggar malah menyelewengkan fungsinya. “Mereka memasukkan proyek yang tidak pernah dibahas di komisi,” ujar Uchok.

Buruknya kinerja Banggar tak lepas dari besarnya kepentingan masing-masing fraksi terhadap berbagai proyek yang ada di DPR. Uchok menyatakan kepentingan besar membuat fraksi enggan menjalankan fungsi pengawasan satu sama lain.

"Akhirnya mereka pilih diam dan memainkan proyek sendiri,” kata Uchok. Sementara itu ketika hendak dikonfirmasi Republika, Ketua Banggar DPR Achmadi Noer Supit belum mengangkat telpon selulernya. Konfirmasi melalui pesan singkat juga belum mendapat balasan.

Uchok menyatakan proyek tahun 2013 ini disebut aneh karena dalam lelangnya selalu memenangkan penawar dengan harga tertinggi. Proyek  pergantian travo gedung DPR 2013 misalnya, dimenangkan PT. APU yang mengajukan anggaran sebesar Rp.2.086.143.000.

Padahal, masih ada perusahaan yang memiliki penawaran lebih murah, seperti PT. ONP sebesar Rp.1.983.480.235, dan PT. TJUT sebesar Rp.2.061.171.000. Dia pun semakin heran karena proyek pengadaan Trafo sudah pernah dilakukan pada tahun anggaran 2011 dengan harga perkiraan sementara sebesar Rp.2.091.106.000. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement