REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Gerindra optimistis meraih minimal 22 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, dan memenangkan Pemilu 2014 di ibu kota.
“Kami optimistis meraih dua atau tiga kursi dari setiap daerah pemilihan (dapil) di DKI Jakarta,” ujar Mohamad Taufik, ketua DPD Gerindra Jakarta. “Meraih 22 kursi saja, atau 20 persen dari 106 kursi yang tersedia, kami sudah menang.”
Pada Pemilu 2014, DKI Jakarta terbagi ke dalam 10 dapil. Masing-masing dapil menyediakan sembilan sampai 12 kursi DPRD DKI Jakarta untuk diperebutkan partai-partai peserta Pemilu 2014.
Alokasi kursi DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2014 meningkat dibanding pada Pemilu 2009. Namun ada satu dapil yang dihapus, yaitu Kepulauan Seribu. Pada Pemilu 2009, alokasi kursi DPRD DKI Jakarta berjumlah 94, sedangkan saat ini 106.
Menurut Taufik, ada beberapa alasan yang membuat Gerindra optimistis memenangkan Pemilu 2014 di DKI Jakarta. Pertama, katanya, angin politik sedang mengarah ke Gerindra menyusul kemenangan pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama dalam Pemilihan Gubernur 2013.
“Kedua, basis masa Gerindra jauh lebih kuat dibanding partai lain,” ujar Taufik usai memberikan pidato pada peresmian Rina Aditya Sartika Center -- rumah peduli dan pengabdian Rina Aditya Sartika, salah satu calon Gerindra dari salah satu dari dua daerah pemilihan di Jakarta Barat.
Ketiga, Gerindra relatif dikenal jujur. “Jika ada yang mengatakan Gerindra jujur karena belum berkuasa, saya mengatakan kelak jika sudah berkuasa pun kami akan jujur,” ujar Taufik.
Taufik mengatakan pemilih ibu kota jauh lebih cerdas dibanding pemilih daerah lain. Di Jakarta, beberapa partai pernah merasakan kemenangan, tapi tidak ada partai yang bisa menang dua kali.
“Di era reformasi, PDIP, PKS, dan Partai Demokrat, pernah merasakan menang, tapi tidak dua kali,” ujar Taufik.
Ia yakin Pemilu 2014 adalah saat bagi Gerindra untuk memenangkan Pemilu di DKI Jakarta, dan meraih kursi terbanyak. Ia juga yakin pada pemilu berikutnya, Gerindra akan tetap menang.