REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Suara ledakan masih terdengar di lokasi penggerebekan terduga teroris di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/5) sekitar pukul 11.58 WIB.
Ledakan itu diduga berasal dari penyisiran Tim Gegana di rumah kontrakan di Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, yang menjadi tempat persembunyian para terduga teroris.
Setelah mengevakuasi para terduga teroris yang berhasil dilumpuhkan Tim Densus 88 dari rumah kontrakan itu, petugas kemudian melakukan penyisiran di lokasi tersebut.
Sejumlah rumah di sekitar kontrakan para teroris telah dipasangi pagar dari ghedek (anyaman bambu), sedangkan warga belum diizinkan petugas untuk mendekati lokasi tersebut.
Masyarakat menyaksikan lokasi itu dari jarak sekitar 150 meter, namun hingga saat ini jumlah mereka telah berkurang. Penggerebekan lokasi persembuyian terduga teroris di desa itu telah berlangsung sejak Rabu (8/5) malam hingga Kamis pagi.
Kepala Polres Kebumen AKBP Heru Trisasono mengatakan tiga di antara tujuh terduga teroris tewas dalam penyergapan di rumah kontrakan di Dusun Kembaran, Desa Ungaran itu. "Dalam penyergapan pada Rabu (8/5) malam hingga Kamis ini, tiga orang terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan," katanya menjelaskan.