REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN --Lokasi sekitar rumah kontrakan kelompok terduga teroris, di Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Kamis (9/5) pagi dipasang garis polisi agar warga tidak mendekat ke tempat itu.
Garis polisi tersebut dipasang berjarak sekitar 100 meter arah timur dari rumah kontrakan milik almarhum Suswandi tersebut. Sejumlah aparat kepolisian dan TNI mengamankan sekitar lokasi.
Warga yang ingin menyaksikan penggerebekan terduga teroris sejak pagi terus bertambah. Sekitar pukul 08.45 WIB masih terdengar suara ledakan di lokasi.
Warga Kembaran yang rumahnya berjarak sekitar 150 meter dari lokasi penggerebekan, Untung (48), mengatakan, penggerebekan dilakukan mulai Rabu (8/9) malam sekitar pukul 18.00 WIB dan sekitar pukul 20.00 WIB terdengar suara tembakan.
"Hampir semalaman kami tidak bisa tidur. Sebentar-sebentar terdengar tembakan dan beberapa kali ada suara ledakan agak keras," katanya.
Ia mengatakan, ada sekitar tujuh orang yang menempati kontrakan tersebut. "Kami lihat mereka pada Senin lalu, mereka rata-rata pemuda," ujarnya.