Selasa 07 May 2013 10:44 WIB

Meski Didemo Buruh, PLTA Poso Tetap Beroperasi

Pembangkit listrik tenaga air
Pembangkit listrik tenaga air

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Direktur PT Poso Energy Achmad Kalla mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso tetap beroperasi secara normal, meski hingga kini demo buruh di lokasi mega proyek itu masih berlanjut. "Saya sendiri tidak tahu apa maunya mereka karena sesuai kontrak kerja sudah berakhir," katanya melalui telepon, Selasa (7/5).

Ia mengaku sejak 1 Mei 2013 bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional, sebagian tenaga kontrak yang selama ini dipekerjakan di proyek PLTA Poso melakukan aksi demo dengan menutup akses jalan masuk ke lokasi proyek. Bahkan, para pendemo menyandera sejumlah kendaraan operasional milik proyek. "Tapi mereka tidak sampai merusaknya," ujarnya.

Menurut dia, tidak mungkin lagi mempekerjakan kembali karena proyek sudah selesai. "Masa kontrak sudah habis dan pekerjaan tidak ada lagi," ungka Achmad.

Bagaimana mungkin mereka dipertahankan untuk tetap bekerja, sementara yang akan dikerjakan sudah tidak ada. Jumlah pekerja yang sudah selesai kontrak baru-baru ini ada sekitar 200 orang dari total tenaga kontrak yang ada di proyek tersebut sebanyak 600 orang. Pemutusan kontrak dilakukan secara bertahap sesuai dalam kontrak kerja yang telah disepakati.

Achmad mengemukakan, sebenarnya tidak sampai hati untuk memberhentikan mereka. Masalahnya disamping kontraknya sudah habis, pekerjaan juga sudah tidak ada. Nanti kalau proyek sudah jalan lagi, sambungnya, mereka akan dipekerjakan kembali, terutama warga yang berada di sekitar proyek PLTA Poso.

Saat ini, kata Achmad, tiga unit mesin PLTA dengan kapasitas terpasang 195 megawatt (MW) masih beroperasi seperti biasa. Hanya kadang-kadang saja yang kami operasikan dua unit karena kebutuhan daya masih kurang. Daya yang kita suplai sekarang ini hanya berkisar 70 MW.

Daya sebesar itu sebagian besar untuk kebutuhan Sulawesi Selatan (Sulsel) dan selebihnya di wilayah Tentena dan Sulewana. "Jadi kelebihan daya cukup besar," ujar Achmad yang berharap pembangunan jaringan dan transmisi PLTA ke Kota Palu bisa secepatnya selesai sehingga segera mensuplai daya listrik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement