REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggerebekan sebuah kios yang menjadi gudang ganja di Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, mengagetkan warga sekitar. Terutama pemilik kios yang berlokasi di RT 009 RW 03 No 79 tersebut.
Epen, pemilik kios kepada Republika mengatakan sama sekali tidak menduga kios yang ia sewakan menjadi sarang pengedar ganja. Perempuan berusia 40 tahun ini mengaku syok dan lemas mengetahui aksi penyewa kiosnya.
"Saya syok dan lemas ketika polisi datang menggerebek kios. Sama sekali tidak ada di pikiran saya, kios saya diubah menjadi gudang ganja," kata Epen di Jakarta, Senin (6/5) malam.
Epen yang diamini warga sekitar mengungkapkan para pelaku selama ini selalu bersikap sopan dan ramah. Berbanding 180 derajat dengan kelakuan mereka yang diam-diam mengedarkan ganja.
"Mereka masih muda. Suka ngobrol bareng saya dan keluarga. Orang-orang sopan, ramah, supel, lucu dan suka bercanda. Jauh lah dari sosok penjahat," ujar Epen.
Epen mengatakan kiosnya sudah sebulan disewakan kepada Suhendar (41 tahun), si penyewa kios, yang merupakan warga Pondok Gede, Jawa Barat. Namun, sehari-hari hanya para pekerjanya yang menghuni kios di pinggir jalan itu.
Selama ini para pelaku berpura-pura menjual pulsa, sticker, dan sablon kaos. Tidak ada perilaku aneh yang mencerminkan para pelaku mengedarkan ganja.
"Awalnya Suhendar bilang mau buka distro pakaian anak-anak muda. Ya, makanya saya izinkan untuk menyewa kios," kata Epen.
Mengetahui kiosnya menjadi gudang ganja 500 kilogram, Epen berujar akan langsung memutuskan kontrak sewa dengan Suhendar. "Dia baru bayar Rp 3,5 juta, tapi saya akan langsung putus kontrak saja," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Sub Direktorat I Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Johanson Ronald Simamora menyatakan dari hasil pantauan dan penelusuran bahwa para pelaku merupakan bagian jaringan pengededar ganja di Jakarta. '
"Rumah tersebut adalah gudangnya, ganjanya dari Jawa Barat'' kata Johanson. Petugas mengamankan tiga pelaku yang masing-masing berinisial, Z dan D sebagai pengedar dan, U si pemilik gudang.