REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berdialog dengan warga di kawasan wisata gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (4/5) sore. Dialog dilakukan tepat di bawah lereng gunung Bromo atau yang biasa disebut kawasan pasir berbisik.
Dalam kesempatan tersebut, SBY meminta agar kawasan khusus seperti Bromo mendapatkan perlakuan istimewa. "Harus ada atensi khusus, dengan program khusus di kawasan yang khusus seperti ini," katanya.
Menurutnya, kawasan Bromo memiliki modal dan keunggulan yang potensial. Tak hanya dari segi keindahan alam, tetapi juga nilai agama, adat, tradisi, dan budaya yang masih dipertahankan. Hal tersebut diyakininya sebagai daya tarik tersendiri.
"Daerah ini juga bisa menjadi contoh kehidupan yang rukun dan damai karena tidak ada perselisihan apa pun meski banyak perbatasan," katanya.
Menurutnya, keunggulan dan kekhasan tersebut bisa menjadi modal utama sektor pariwisata. Dengan ekonomi yang maju, kehidupan rumah tangga masyarakat pun bisa ikut berkembang. Ia pun meminta agar pemerintah daerah hingga pusat ikut bergerak.