REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, mengatakan calon legislatif dari kalangan artis dan aktivis memiliki modal awal yaitu popularitas untuk ikut Pemilihan Umum 2014.

"Selanjutnya terserah mereka, yaitu untuk memberikan sistem demokrasi yang menjanjikan bagi masyarakat," kata Siti dalam diskusi bertajuk "Potensi Caleg Artis dan Aktivis Muda di Pemilu 2014" di media center KPU, Jakarta, Jumat (3/5).

Dia mengatakan, para caleg tersebut harus merubah pandangan bahwa Indonesia diujung tanduk demokrasi dengan pilarnya. Hal itu menurut dia bisa diatasi dengan mengisi partai politik dengan sumber daya manusia yang bagus.

"Intinya mengubah politik yang buruk rupa, kotor dan busuk. Perilaku kritis dari masyarakat dan media karena ada yang salah dalam sistem politik, ekonomi dan agama," ujarnya.

Dia mengharapkan anggota legislatif 2014 tidak diisi orang-orang hedonis. Namun menurut dia, legislatif harus diisi orang yang amanah dan mampu menyampaikan aspirasi masyarakat.

"2014 entah dihuni wajah lama atau baru, semoga tidak ada wajah hedonis yang menyebabkan malapetaka karena menyebabkan berselingkuhnya birokrasi n politisi," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika