Jumat 03 May 2013 14:25 WIB

Ingin Dapat Suara di Pemilu, Susno Harus 'Teraniaya'

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Mansyur Faqih
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji
Foto: Republika/Yasin Habibi
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mendapatkan suara pada pemilu mendatang, Susno Duadji harus mampu meyakinkan publik posisinya sebagai korban. Begitu pula dengan Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga harus memosisikan Susno sebagai pihak yang perlu dibela.

"Kemampuan Susno dan PBB dalam meyakinkan publik bahwa Susno adalah pihak yang dianiaya akan menentukan tingkat elektabilitas keduanya. Tanpa ada kemampuan meyakinkan publik, hal itu susah diraih," kata engamat politik UI Boni Hargens di Jakarta, Jumat (3/5).

Faktanya, ujar Boni, Susno dikorbankan oleh kepentingan yang lebih besar. Ia akui kalau Susno memiliki kesalahan. Namun sebenarnya jenderal berbintang yang lain juga mempunya kesalahan serupa tetapi tidak diungkap. "Susno dikorbankan bagi kepentingan kawan-kawannya, maka masyarakat harus kritis melihat ini," ujarnya.

Ia menambahkan, jika menilai sikap masyarakat selama ini ada kemungkinan Susno meraih suara jika di pemilu mendatang. Sebab masyarakat Indonesia cenderung memiliki sifat emosional dan mudah merasa kasihan. 

Namun ini hanya terjadi jika Susno mampu meyakinkan masyarakat bahwa dia pihak yang perlu diberi simpati.

Meski pun begitu, ucapnya, Susno hanya bisa menjadi caleg jika tidak dihukum penjara. Ketika sudah memasuki masa hukuman, maka ia sudah tidak bisa nyaleg lagi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement