Kamis 02 May 2013 19:56 WIB

Hardiknas di Makasar Diwarnai Bentrokan

Bentrok/ilustrasi
Foto: pesatnews
Bentrok/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Peringatan Hari Pendidikan di Makassar, Sulawesi Selatan diwarnai bentrokan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar Kamis (2/5).

Dalam insiden itu polisi mengamankan enam mahasiswa yang diduga sebagai provokator sehingga terjadinya bentrokan.

Puluhan mahasiwa juga terluka akibat terkena lemparan batu dari polisi dibantu pegawai dan Satpol PP ketika melakukan perlawanan dari mahasiswa.

Berdasarkan pantauan, awal kejadian bermula saat salah satu mahasiwa Univeristas 45 Makassar bernama Wawan melakukan orasi di atas mobil truk yang berada persis depan kantor tersebut.

Kemudian secara tiba-tiba ada oknum yang sengaja melempari polisi, pegawai serta Satpol PP yang sudah berjaga-jaga dengan batu. Selang beberapa saat polisi kemudian merengsek dan membubarkan mahasiswa dan merusak satu motor.

Namun mahasiswa membantah bahwa gerakan unjuk rasa tersebut murni dan tidak ada rencana melakukan perlawanan apalagi bentrok dengan aparat.

"Bisa saja ada provokator dalam gerakan kami dan sengaja merusak aksi kami," sebut Irwan salah satu peserta aksi.

Tidak terima rekan mereka di tangkap dan motor dirusak, mahasiswa kemudian melakukan perlawanan dengan melempari polisi, pegawai gubernuran dan Sat-pol PP dengan batu dan kayu.

Aksi itupun dibalas dengan melempari mahasiswa dengan batu. Diperkirakan sekitar tiga jam bentrokan berlangsung sehingga memacetkan jalan, polisi dan para pegawai dan satpol pp akhirnya memaksa membubarkan massa dengan menyerang balik.

Sebelumnya, mahasiswa juga melempari bom molotov salah satu pos penjagaan Satpol PP di kantor Gubernur Sulsel, kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata dibantu pegawai dan Satpol PP dengan lemparan batu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement