Kamis 02 May 2013 07:08 WIB

Jateng Perkuat Peran Inseminator untuk Swasembada Daging

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Seorang peternak di sebuah peternakan sapi di Jakarta, Rabu (17/4).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Seorang peternak di sebuah peternakan sapi di Jakarta, Rabu (17/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Guna mendorong program swasembada daging sapi dan kerbau (PSDSK) 2014, pemerintah provinsi (pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terus mengupayakan langkah-langkah penguatan program.

Salah satu langkah startegis dalam mendorong capaian PSDSK ini, pemprov Jateng melakukan kegiatan penguatan sapi betina bunting untuk 84 kelompok ternak.

"Dana untuk program ini mencapai 17.422.600.000," ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Provinsi Jawa Tengah, Whitono, pada pertemuan petugas inseminasi buatan (IB) dan kelompok penerima bantuan penguatan sapi/ kerbau bunting Jawa Tengah, di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (1/5).

Menurut Whitono, selain program-program pendukung, pemprov Jawa Tengah juga berkomitmen melakukan penguatan berbagai sektor penunjang.

Yakni dengan menyerahkan kendaraan operasional sepedamotor bagi 25 orang inseminator untuk menunjang berbagai kegiatan dan kinerja di lapangan.

Karena inseminator ini merupakan ujung tombak dalam kegiatan inseminasi buatan di Jawa Tengah. Sekitar 90 persen kelahiran ternak sapi di Jawa Tengah merupakan hasil IB.

"Bahkan, IB ini juga memberi kontribusi bagi peningkatan produk daging sapi secara nasional hingga 14 persen," lanjutnya saat dikonfirmasi wartawan.

Hingga saat ini, masih jelas Whitono, di provinsi Jawa Tengah baru ada 767 orang inseminator, baik inseminato PNS maupun inseminator swadaya.

Di luar inseminator, faktor penentu lainnya keberadaan kelompok tani peternaksapi dan kerbau di Jawa Tengah. Karena di Jawa Tengah saat ini ada 3.191 kelompok tani ternak sapi dan kerbau dengan 1.052.663 rumah tangga peternak.

"Sementara populasi ternak sapidan kerbau di Jawa Tengah mencapai 2.257.338 ekor. Rinciannya sapi potong mencapai 2.027.328 ekor; sapi perah, 150.106 ekor dan kerbau mencapai 79.904 ekor," ungkapnya.

Terpisah, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, Ir Syukur Iwantoro MS MBA menyampaikan, peran Jawa Tengah dalam menopang peternakan nasional cukup penting.

Ini dapat dilihat dari nilai PDRB bidang peternakan yang memiliki kontribusi 12 persen terhadap PDB peternakan secara nasional. "Ini menduduki peringkat ketiga setelah Jawa Timur dn Jawa Barat," ujarnya.

Peran penting peternakan Jawa Tengah juga terlihat dari aspek penyangga konsumsi daging sapi/ kerbau untuk provinsi DKI dan Jawa Barat yang mencapai 33 persen.

"Untuk DKI Jaya, Jawa Tengah menyumbang 13 persen kebutuhan konsumsi daging warga ibu kota negara tersebut. Sementara untuk warga Jawa Barat, kontribusi Jawa Tengah mencapai 20 persen," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement