REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, polisi memperkuat penggalangan keamanan hari buruh dengan bantuan kekuatan detasemen hewan.
Boy mengatakan, hal tersebut dilakukan agar pengendalian massa dapat dilakukan lebih fleksibel. “Tujuh belas kuda tunggangan dan 23 anjing ikut dalam pengamanan unjuk rasa,” kata Boy, Rabu (1/5).
Diharapkannya, unjuk rasa May Day yang kesekian kalinya ini dihelat dapat meningkatkan kesejahteraan buruh ke depannya.
Hari ini, bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia, para pekerja yang terikat dalam sejumlah aliansi buruh melakukan rutinitas tahunan mereka dengan menggelar aksi unjuk rasa menuntut perubahan nasib. Dua isu sentral mereka boyong dalam acara yang juga diperingati di seluruh dunia ini, yaitu menghapuskan sistem kerja outsourcing dan menolak upah murah.