Rabu 01 May 2013 16:10 WIB

Soal Peluncuran Program MRT, Jokowi Masih Menunggu

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Mansyur Faqih
 Joko Widodo
Foto: Republika/Yasin Habibi
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Peluncuran program Mass Rapid Transportation (MRT) rencananya akan dilaksanakan besok, Kamis (2/5) di Bundaran HI. Namun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (JOkowi) masih menunggu batas waktu masa sanggah lima hari kerja berakhir. "Nanti malam baru saya putuskan jadi atau tidaknya launching," ujarnya di Balai Kota, Rabu (1/5).

Masa sanggah tersebut terkait dengan ada atau tidaknya laporan menolak kontraktor yang menang tender. Jokowi mengaku dia belum mengetahui pemenang tender.

Batas waktu masa sanggah berakhir hari ini, Rabu (1/5) pukul 17.00. "Saya tidak mau mendahului, kalau nantinya terjadi masalah dan keliru, saya tidak mau resiko," ujarnya.

Menurutnya, proyek ini butuh kehati-hatian dan harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Bahkan, setelah diperiksa nanti malam harus ada persiapan terlebih dahulu.

"Kalau PT MRT sudah siap untuk launching besok, bisa dilakukan. Tapi kalau tidak bagaimana?" ujarnya. Meski pun pemprov telah menargetkan pembangunan MRT selesai pada 2017.

Setelah soft launching, pembangunan sudah bisa dimulai. Namun, ujarnya, setelah tahap ini kewenangan memulai pekerjaan ada pada kontraktor. Termasuk aturan uang muka lebih dulu mau pun peralatan pembangunan yang sudah menjadi tanggung jawab Direksi PT MRT dengan kontraktor.

"Seharusnya peraturan dapat lebih mudah sehingga segala urusan lebih cepat," ujarnya. Selama ini pagar aturan dibuat sangat tinggi, tetapi tidak membuat orang berhenti melakukan penyimpangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement