Rabu 01 May 2013 06:26 WIB

Lurah Ogah Ikut Lelang Jabatan, Apa Kata Jokowi?

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai lurah dan camat yang tidak mau ikut lelang jabatan berarti tidak siap menjalani tugasnya. Jokowi -panggilan akrab Joko Widodo- memperkirakan pejabat tersebut takut berkompetisi serta tidak siap bersaing. 

"Kalau lurah tidak mau lelang jabatan, berarti tidak siap kerja. Dipastikan seperti itu," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/4). 

Jokowi mengatakan keputusan untuk mencopot pejabat yang tidak ikut lelang adalah hak prerogratif gubernur. Mantan Wali Kota Solo ini menyatakan siap jika memang digugat ke pengadilan soal hal tersebut. 

"Kalau memang (pengadilan) memutuskan batal (lelang jabatan) ya batal," ujar Jokowi. Namun, ia meyakini seleksi dan promosi jabatan terbuka tersebut merupakan salah satu bentuk reformasi birokrasi. 

Sebelumnya, seorang lurah di Warakas, Jakarta Utara, Mulyadi, menggugat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai kebijakan lelang jabatan. 

Mulyadi berencana menggugat Mahkamah Konstitusi (MK), bahkan dia menyatakan sudah menghubungi Yusril Ihza Mahendra soal gugatan ini. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement