REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 15 personel perempuan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi diterjunkan untuk mengamankan hari buruh internasional, Rabu (1/5) besok.
"Untuk mencairkan suasana saat mayday," ujar Kepala Bagian Tata Usaha Satpol PP Kota Bekasi, Charles Aritonang, Selasa (30/4).
Aritonang mengungkapkan, kaum hawa itu bakal diterjunkan di tiga lokasi yang menjadi titik konsentrasi aksi. Yakni, di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, dan Gedung Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani Bekasi Selatan, serta di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Bekasi Timur.
Para petugas Satpol PP perempuan itu, kata Aritonang, bakal disiagakan sejak pukul 06.00 pagi. Mereka dipersiapkan hanya untuk mengawal para buruh yang beraksi di lapangan. Adapun untuk pengamanan sudah dikoordinasikan dari kepolisian dan aparat Tentara Nasional Indonesia.
Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, sedikitnya 150 personel Satpol PP setempat diterjunkan pada hari buruh internasional. Jumlah personel yang diterjunkan itu merupakan gabungan Satpol PP dari kantor pemerintah daerah, dan di setiap kecamatan yang ada di Kota Bekasi. "Termasuk personel Satpol perempuan," katanya menjelaskan.
Yayan menuturkan, pengamanan Satpol dikonsentrasikan di Kantor Pemerintah Kota Bekasi. Adapun pola pengamanan diterapkan secara mobilitas, melihat situasi di lapangan. "Kami mengamankan agar tidak timbul anarkis," ujarnya mengakhiri.