REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat menunjuk Provinsi Banten sebagai lokasi pusat latihan atau simulasi evakuasi bencana gempa dan tsunami atau 'tsunami drill'.

Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Ino S Rawita mengatakan, rencananya kegiatan tsunami drill ini akan dipusatkan di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, sekitar bulan Juni atau September 2013.

"Ini agenda nasional yang nantinya akan dijadikan percontohan untuk daerah lainnya yang rawan bencana," kata Ino S Rawita usai rapat kordinasi dengan BMKG Pusat di Kantor Gubernur Banten di Serang, Selasa (30/4).

Ia mengatakan, ditunjuknya Provinsi Banten sebagai contoh bagi daerah lain, mengingat Banten juga termasuk 10 provinsi yang memiliki kerentanan terhadap bencana gempa dan tsunami.

"Kegiatan tsunami drill ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tsunami," kata Ino.

Ia mengatakan, kegiatan tsunami drill di Banten ini akan dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan BMKG, LIPI, ITB, Kemendagri, TNI, dan organisasi lainnya.

"Kegiatan ini akan dilaksanakan antara bulan Juni hingga September 2013 dengan melibatkan sekitar 1.500 masyarakat. Sehingga sebelum dilaksanakan kegiatan akan dilakukan kajian oleh LIPI yang cukup matang," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika