Selasa 30 Apr 2013 10:57 WIB

Buruh Siapkan Aksi Besar-besaran Esok

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
 Ribuan buruh gabungan se-Jabodetabek melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (6/2). (Republika/Adhi Wicaksono)
Ribuan buruh gabungan se-Jabodetabek melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (6/2). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah organisasi buruh tengah mempersiapkan aksi besar-besaran untuk memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia, Rabu (1/5) esok.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, aksi May Day besok ditargetkan akan diikuti oleh satu juta buruh di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 600 ribu buruh yang terdaftar akan mengikuti aksi tahunan tersebut.

Dia mengatakan ribuan buruh tersebut berasal dari beragam organisasi buruh yang berada di bawah komando Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI).

"Untuk di Jabodetabek akan dipusatkan di Jakarta," kata dia kepada Republika, Selasa (30/4).

Khusus di Jakarta, sambung dia, ditargetkan akan diikuti oleh 150 ribu buruh dari Jabodetabek. Para buruh akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia pada pukul 10.00 WIB. Kemudian, kata dia, buruh akan melakukan aksi long march ke Istana Negara hingga pukul 18.00 WIB.

Sementara itu, lanjut dia, sebagian massa akan dikerahkan untuk melakukan aksi di enam kementerian, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Badan Usaha Negara Milik Negara (BUMN), Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Kita mengimbau agar masyarakat menghindari jalan-jalan yang akan dilewati buruh, karena pasti akan memacetkan lalu lintas," tambah dia.

Said memastikan aksi besok akan dilakukan secara damai tanpa aksi anarkis. Ia juga mengaku sudah  berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk meminta pengamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement