Senin 29 Apr 2013 19:17 WIB

Presiden Beri Arahan Gubernur Papua Soal Otsus Plus

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kapal KRI Sultan Nuku di wilayah perairan Papua.   (Republika/Rakhmat Hadi Sucipto)
Kapal KRI Sultan Nuku di wilayah perairan Papua. (Republika/Rakhmat Hadi Sucipto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan arahan kepada pemerintah Papua pada Senin, (29/4). Dalam pertemuan tersebut, hadir Gubernur Papua, Lukas Enembe didampingi Ketua DPR-Papua, Wakil Gubernur Papua.

Selain itu hadir pula Menko Polhukam, Djoko Suyanto; Menko Kesra, Agung Laksono; Menko Perekonomian, Hatta Rajasa; Mendagri, Gamawan Fauzi; Mensesneg, Sudi Silalahi; dan Seskab, Dipo Alam.

“Kami ucapkan terima kasih dibawah kepemimpinan Presiden SBY, setelah saya dilantik sebagai Gubernur Papua 2013-2015, ini hari ke-20, presiden menyediakan waktu untuk memberikan arahan. Ini penghargaan luar biasa,” kata Gubernur Papua, Lukas Enembe yang menjadi gubernur baru Papua untuk periode 2013-2015.I

Dalam pertemuan itu, Presiden SBY menurut penuturan Lukas Enembe,menekankan rencana perluasan otonomi khusus alias Otsus Plus.

Otsus plus yang dimaksud Presiden SBY memang belum jadi, tapi, ia mengharapkan perumusannya bisa melibatkan semua komponen di Papua di bawah bimbingan Kemendagri.

“Diharapkan Agustus ini drafnya sudah selesai,’ katanya.

Presiden menekankan permasalahan di Papua harus selesai sebelum masa pemerintan berakhir kurang dari dua tahun lagi.

Ia mengatakan untuk itu, pemerintah Papua perlu berkomunikasi dengan pemangku kepentingan dan rakyat Papua yang selama ini bertentangan. ‘Kami semua bersatu, masyarakat Papua bersatu,” katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement