REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buruh kembali akan mengepung Jakarta pada peringatan May Day pada 1 Mei 2013 mendatang. Penangungjawab Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin (FSP LEM), Hardjono mengatakan, massa akan berkumpul di Tugu Tani Jakarta Pusat pukul 11.00 WIB.
Kemudian massa akan bergerak ke kantor Gubernur DKI, Kementerian BUMN dan berakhir di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Kawan-kawan dari Bandung juga akan datang dengan iring-iringan motor sejak tanggal 30," katanya dalam siaran pers yang diterima ROL, Senin (29/4).
Hardjono menuturkan, buruh akan menyuarakan sembilan tuntutan. Di antaranya penghapusan sistem outsourcing, revisi komponen KHL menjadi 80 item, tolak penangguhan UMR, tolak kenaikan BBM dan setop pemberangusan serikat pekerja.
Kemudian, buruh menolak potongan gaji untuk iuran BPJS, mendesak rumah layak huni untuk buruh dan beasiswa untuk anak buruh. "Selain itu kita ingin 1 Mei jadi hari libur," katanya.
Ia menilai pemerintah dan pengusaha masih memberikan perhatian serius kepada buruh. Buruh selalu menjadi pertimbangan akhir dalam faktor usaha. "Buruh tidak selayaknya seperti mesin. Bebas di on-off sekehendak hati," ujarnya mengakhiri.