Senin 29 Apr 2013 16:54 WIB

Alasan Partai Pertahankan Caleg yang Diduga Bermasalah

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Heri Ruslan
Parpol/ilustrasi
Foto: antara
Parpol/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BJAKARTA – Partai politik tidak berani bersikap tegas terhadap kader yang diduga bermasalah. Kondisi ini tercipta karena mereka yang diduga bermasalah adalah penggerak ekonomi partai.

"Partai tidak tegas karena ada hubungan dengan posisi tawar masing-masing caleg,” kata pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Ary Dwipayana ketika dihubungi Republika, Senin (29/4).

Posisi tawar umumnya lebih berkaitan dengan basis finansial partai. Ary menegarai para caleg yang selama ini diduga bermasalah merupakan penyandang keuangan partai. “Ini yang membuat partai sulit menyingkirkan mereka,” ujar Ary.

Pragmatisme pemilih di Indonesia juga menjadi alasan partai enggan mencoret caleg yang diduga bermasalah. Ary menyatakan partai masih memegang anggapan persepsi yang berkembang di media belum tentu sama dengan persepsi yang terjadi di masyarakat. Pemberitaan gencar media tetang kasus hukum seseorang tidak akan berarti banyak saat pemilih dihadapkan dengan kekuatan kapital. “Dukungan mereka bisa dibeli,” kata Ary.

Sikap keras partai politik mengusung kader diduga bermasalah sebagai caleg membuat Ary khawatir. Dia memperkirakan wajah politik Indonesia di parlemen mendatang tidak akan jauh berbeda dengan yang terjadi sekarang. “Perilaku rente yang dilakukan aktor politik partai tetap terjadi,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement