REPUBLIKA.CO.ID, SAWAH BESAR -- Usai melaksanakan uji kompetensi online, lurah dan camat harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian kompetensi manajemen.
Camat Tambora Isnawa Aji yang juga menjadi peserta ujian mengaku tengah mempersiapkan ujian selanjutnya. Dia mengaku optimistis lolos dalam ujian pertama.
"Saya akan mempersiapkan ujian selanjutnya dengan mendeskripsikan kerja saya selama menjadi camat," ujarnya pada Republika, Ahad (28/4). Selain itu, dia perlu untuk menganalisis sesuai SWOT sebagai camat.
Pengumuman peserta yang lolos ujian pertama akan diumumkan di website resmi BKD DKI Jakarta. Dia mendapatkan informasi, untuk ujian kedua, akan dilakukan pada Senin (6/5) mendatang.
Aji berharap akan lolos di setiap tahapnya. Nantinya selain uji publik, hasil akhir mereka akan didapatkan dari penilaian kinerja selama dua tahun. Selama mereka bekerja, pelayanan apa saja yang telah diberikan kepada masyarakat. "Penilaian masyarakat tidak dapat dimanipulatif," ujarnya.
Menurutnya, lurah dan camat definitif yang mengikuti uji terbuka memiliki keuntungan lebih dibandingkan peserta lain. Sebagai camat definitif mereka harusnya lebih menguasai wilayah dan segala hal yang berkaitan dengan wilayah kecamatannya.
Sementara itu Camat Gambir, Bayu Megantara yang melakukan ujian di SMKN 14 mengatakan uji publik merupakan refleksi dari aplikasi kinerja sebagai pelayan masyarakat. Ujian yang baru saja dilaksanakannya seharusnya dapat dikuasai karena berkaitan langsung dengan tugas, pokok dan fungsi mereka.
Bayu yang telah menjabat camat selama dua tahun ini mengaku telah melaksanakan tugasnya dengan terjun langsung ke masyarakat. Sehingga persiapan ujian selanjutnya mengenai teknik dan analisis manajemen menggunakan SWOT pun optimis mampu mengerjakannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika