Ahad 28 Apr 2013 01:41 WIB

Pengusaha Lokal Pulau Sebatik Keluhkan Aliran Listrik

Pulau Sebatik, perbatasan Indonesia-Malaysia
Foto: Blogspot
Pulau Sebatik, perbatasan Indonesia-Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Pengusaha lokal Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara kesulitan berinvestasi di wilayah itu karena terkendala persoalan listrik yang belum memadai.

H Herman, pengusaha lokal Pulau Sebatik di Sebatik, Nunukan, Sabtu, mengatakan, dirinya siap berinvestasi apabila ketersediaan infrastruktur telah memadai seperti listrik dan jalan.

Selama ini, kata dia, masih banyak persoalan yang dihadapi oleh pengusaha lokal sehingga niatnya untuk membangun wilayahnya masih diurungkan.

"Saya rasa banyak pengusaha lokal siap berinvestasi apabila ketersediaan infrastruktur sudah memadai terutama jalanan dan listrik," ujar pemilik Supermarket Kebalen Jaya di Sei Nyamuk Pulau Sebatik ini.

Bahkan dia mengaku siap membangun pabrik es yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat khususnya nelayan agar tidak membawa lagi hasil tangkapannya ke Tawau Malaysia.

"Itu yang jadi kendala sehingga belum ada yang bisa membangun di sini karena masih banyak kekurangan sarana pendukung," akunya.

Ia mengatakan, pembangunan perekonomian masyarakat di pulau yang berbatasan langsung dengan Sabah Malaysia akan semakin membaik jika ketersediaan listrik dan jalan telah memadai.

Ketersediaan listrik di Pulau Sebatik selama ini baru sebatas memenuhi kebutuhan penerangan rumah masyarakat karena keterbatasan kapasitas, katanya.

Ia menambahkan dengan dimulainya pemasangan jaringan kabel pembangkit listrik tenaga gas batubara (PLTG) Sebaung dengan kapasitas 2X5 megawatt di pulau itu akan mampu memenuhi kebutuhan listrik untuk perusahaan seperti pabrik es.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement