Jumat 26 Apr 2013 14:49 WIB

Didesak Jaksa untuk Menyerahkan Diri, Ini Jawaban Susno

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Heri Ruslan
 Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji (kemeja putih), dikawal ketat petugas keamanan, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4).
Foto: Antara/Agus Bebeng
Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji (kemeja putih), dikawal ketat petugas keamanan, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Polemik eksekusi kepada terpidana kasus penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008, Susno Duadji terus bergulir. Setelah hampir saja berhasil menjebloskan Susno ke penjara, kejaksaan kini meminta dirinya untuk menyerahkan diri. 

Menanggapi permintaan itu, tim kuasa hukum Susno menjawab ringan. Dihubungi Republika, ketua tim kuasa hukum Susno, Fredrich Yunadi mengatakan, kejaksaan bebas mengatakan apapun. “Hak beliau (Jaksa Agung) bicara (seperti itu),” ujar dia melalui sambungan telepon Jumat (26/4).

Fred tampaknya tak memusingkan sikap kejaksaan yang ngotot mengeksekusi purnawirawan bintang tiga di tubuh Polri itu. Dia mengatakan, jika kejaksaan bebas menyampaian keinginannya, maka Susno pun layak mendapatkan hak yang sama.

“(Juga) Hak sepenuhnya klien kami untuk menentukan sikap,” kata dia. 

Sebelumnya, tim jaksa eksekutor berhasil mendatangi sebuah rumah di daerah Dago Pakar, Bandung tempat Susno bermukim. Eksekusi yang dijadwalkan akan dilaksanakan hari itu, nyaris saja terwujud mana kala jaksa berhasil masuk ke dalam rumah tersebut dan berdialog dengan Susno. 

Sayang, lobi yang dilakukan sejak pagi hingga malam hari itu gagal membuahkan hasil. Susno akhirnya meninggalkan rumah dengan didampingi oleh sejumlah petugas polisi dari Polda Jawa Barat (Jabar). 

Esoknya, Kamis (25/4), Jaksa Agung Basrief Arif mengakui tim jaksa eksekutor menemui kendala teknis saat gagal mengeksekusi Susno. Basrief berujar, anak buahnya di Bandung kelelahan karena seharian melaksanakan eksekusi meski akhirnya belum berhasil.

Atas sikap Susno yang enggan dieksekusi, Basrief meminta agar mantan Kapolda Jabar ini menyerahkan diri. “Kalau dia mau melakukan itu (menyerahkan diri) saya kira akan lebih arif,” ujarnya Basrief.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement