Jumat 26 Apr 2013 12:19 WIB

Babel Diterjang Puting Beliung

Rep: Fenny Melisa/ Red: Dewi Mardiani
Rumah yang hancur akibat angin puting beliung (ilustrasi).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Rumah yang hancur akibat angin puting beliung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puting beliung terjadi di Dusun Tutut Desa Penyamun Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel) Kamis (25/4) pukul 12.45 WIB. Akibatnya sebanyak 31 unit rumah rusak dengan rincian 8 unit rusak berat, 12 rusak sedang, dan 12 rusak ringan. 

"Tidak ada korban jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (25/4). Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Babel berkoordinasi dengan aparat setempat melakukan penanganan darurat untuk membantu masyarakat dalam perbaikan rumah menggunakan terpal dan pemberian logistik berupa makanan dan family kit.

Sebelumnya, Sutopo menuturkan bencana banjir dan longsor masih mungkin akan terjadi hingga pertengahan Mei 2013. Adanya anomali suhu muka air laut yang menghangat di perairan Indonesia menyebabkan pasokan uap air melimpah sehingga curah hujan berintensitas tinggi terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Akibatnya banjir, longsor, dan puting beliung masih akan terjadi hingga pertengahan Mei.

Sutopo mengungkapkan, selama tahun 2013 data sementara kejadian bencana terdapat 356 bencana dengan dampak dari bencana 297 orang meninggal, 412.391 jiwa mengungsi, 27.762 rumah rusak dan ratusan fasilitas umum yang rusak.

 

Dari total kejadian tersebut, 128 di antaranya merupakan bencana puting beliung yang menelan korban jiwa 91 orang; 1.667 mengungsi, 9.912 rumah rusak; 122 bencana banjir yang menyebabkan 93 orang meninggal 355.248 mengungsi dan 17.920 rumah rusak; dan 84 bencana longsor dengan 128 orang meninggal, 42.762 jiwa mengungsi, dan 685 rumah rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement