Kamis 25 Apr 2013 14:53 WIB

Hari Malaria, Kemenkes Bagi 2 Juta Kelambu Berinsektisida

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Masyarakat yang tergabung dalam Indonesia Malaria Care Foundation (IMCF) melakukan aksi kampanye damai di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (23/4).     (Republika/ Tahta Aidilla)
Masyarakat yang tergabung dalam Indonesia Malaria Care Foundation (IMCF) melakukan aksi kampanye damai di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (23/4). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Kesehatan membagikan 2.032.000 kelambu berinsektisida dalam perayaan Hari Malaria Sedunia di Balai, Kartini, Jakarta, Kamis (25/4).

Sebanyak 1,4 juta kelambu di antaranya didistribusikan ke lima provinsi di wilayah timur yang masih memiliki kasus malaria cukup tinggi. Lima provinsi itu adalah Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara,

"Jutaan kelambu kami bagikan tahun ini dan tahun depan juga," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Kamis.

Selain kelambu, Kemenkes juga mendistribusikan 1.378.535 rapid diagnostic test (RDT) dan satu juta dosis obat antimalaria ke seluruh provinsi. Sebanyak 774.623 RDT dan 845.000 dosis obat malaria didistribusikan khusus ke lima provinsi di wilayah timur yang masih endemis malaria.

Jumlah logistik itu mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2012 yaitu 842.000 buah kelambu, 670.968 RDT dan 451.340 dosis obat anti malaria yang didistribusikan untuk seluruh Provinsi.

Peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan disebut Menkes adalah pencegahan malaria yang utama.

"Jaga kebersihan nonor satu, ada air tergenang dibersihkan, jangan ada air tergenang, matikan jentik, matikan nyamuk. Jaga jangan sampai digigit nyamuk antara lain dengan memakai kelambu," kata Menkes mengenai pencegahan malaria.

Menkes menerangkan bahwa Malaria merupakan masalah kesehatan penting di dunia yang berdampak negatif pada kualitas sumber daya manusia. Mengutip data World Health Malaria Report 2012, jumlah Malaria di dunia mencapai 219 juta kasus dengan 660 ribu kematian.

Jumlah Malaria di Indonesia mencapai 417 ribu kasus (2012), dengan hampir tiga perempat kasus berasal dari Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Beberapa upaya penanggulangan Malaria di Indonesia, antara lain dilakukan dengan mengaktifkan Forum Gebrak Malaria di 10 Provinsi pada 2013, meningkatkan jumlah Malaria Center terutama di wilayah timur Indonesia dari delapan menjadi 11 Malaria Center dan penguatan 2.022 pos malaria desa (Polmaldes) di seluruh Indonesia serta pemberian bantuan berupa kelambu, rapid diagnostic test (RDT) dan obat anti malaria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement