Kamis 25 Apr 2013 13:31 WIB

Awak Bus Magelang-Wonosobo Mogok Lagi

Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Awak bus antarkota dalam provinsi jurusan Magelang-Wonosobo dan Magelang-Sukorejo kembali melakukan aksi mogok dengan mendatangi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Temanggung, Kamis.

Puluhan awak bus menuntut agar mereka didahulukan untuk mendapatkan solar di SPBU dibanding pembeli yang menggunakan jerigen. Mereka juga menuntut perbaikan jalan di wilayah Temanggung, khususnya jalur Maron hingga Terminal Madureso yang kondisinya rusak parah.

"Selama ini kami harus berebut dengan pembeli menggunakan jerigen untuk mendapatkan solar dan kami hanya dibatasi maksimal Rp 100 ribu satu bus, sedangkan pembelian dengan jerigen bisa sampai 30 liter," katanya.

Ia mengatakan, kebutuhan solar dalam satu hari bisa Rp300 ribu hingga Rp350 ribu sehingga dengan batasan pembelian Rp100 ribu tersebut jelas kurang. "Meskipun kami bisa membeli solar lagi, tetapi waktu kami habis untuk antre sehingga sangat merugikan," katanya.

Usai menemui perwakilan awak bus, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Temanggung, Dwi Cahyono, mengatakan, ada beberapa tuntutan yang diajukan awak bus, selain kelangkaan BBM, mereka juga akan masuk kota selama jalan Maron hingga terminal masih rusak.

Menanggapi beberapa awak bus tersebut, Dwi mengatakan, soal kelangkaan BBM solar berdasarkan informasi dari pemerintah, mulai Jumat (26/4) akan lancar.

Ia mengatakan, mengenai pembelian dengan jerigen, tim kabupaten mulai hari ini sudah bergerak untuk melarang pembelian dengan jerigen.

"Bagi SPBU yang tetap melayani pembelian dengan jerigen akan dikenai sanksi," katanya.

Ia mengatakan, mengenai jalan rusak antara Maron hingga Terminal Madureso, pada tahun ini pemerintah akan melakukan perbaikan dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement