REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dimulainya tahapan pemilu 2014 membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa kali mengeluarkan pendapatnya. Salah satunya lewat akun Twitter pribadinya. Ia memberikan sedikit nasihat kepada masyarakat terkait calon legislatif yang nanti dipilih.
“Banyak komentar tentang caleg (calon anggota DPR) yang diusulkan partai-partai politik. Begini saja… jangan pilih yang tidak sreg,” katanya, dalam isi Twitter-nya, Rabu (24/4).
Menurutnya, ada penyakit politisi yang seringkali dideteksi, yakni mereka bisa mengkritik habis-habisan ketika tidak menjabat, tetapi hal itu lain soal ketika sudah duduk dan mendapatkan kursi. Politisi tidak melaksanakan apa yang dikritiknya.
Di kesempatan berbeda, yakni saat kunjungan kerja ke Myanmar, Presiden SBY pun menyinggung hal yang hampir sama. Ia meminta agar elite politik, para pimpinan partai-partai politik, para politisi, menjaga perilaku. Ia menegaskan akan lebih baik jika proses demokrasi ini dengan baik, teduh, damai, dan membawa nilai-nilai demokrasi.
Tak hanya itu, SBY pun menyinggung tentang calon presiden yang akan menggantikannya kelak. Lagi-lagi, ia menasihati. “Ikuti siapa beliau, integritasnya, kapasitasnya, akseptabilitasnya, pikiran-pikirannya, solusi-solusinya untuk negara ini menghadapi permasalahan yang kompleks di negeri kita,” katanya.
Pada saatnya memilih nanti, SBY meminta agar masyarakat tidak golput. “Jangan jadi golput, jangan tidak memilih karena itu adalah masa depan kita, masa depan Indonesia,” tambahnya.