Rabu 24 Apr 2013 21:30 WIB

PBB: Penangkapan Susno Politis

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
 Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji (kemeja putih), dikawal ketat petugas keamanan, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4).
Foto: Antara/Agus Bebeng
Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji (kemeja putih), dikawal ketat petugas keamanan, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) menengarai ada unsur politis di balik upaya penangkapan bakal caleg mereka, Susno Duadji, oleh tim eksekutor kejaksaan. "Ini politis sekali," kata Sekretaris Jenderal PBB, BM Wibowo, ketika dihubungi, Rabu (24/4).

Wibowo mempertanyakan momentum penangkapan Susno. Menurutnya, jika memang Susno terbukti bersalah secara hukum, kenapa pihak kejaksaan tidak menangkap Susno saat PBB menyerahkan daftar calon sementara caleg mereka ke KPU, Senin (22/4) lalu. "Dia di KPU berjam-jam. Kenapa tidak ditangkap?" ujarnya.

Upaya kejaksaan menangkap Susno dirasa Wibowo merugikan citra partainya. Namun, dia menyatakan PBB masih belum memutuskan langkah selanjutnya terkait nasib Susno di DCS PBB. Wibowo menampik tak melakukan proses seleksi terhadap Susno. Menurutnya PBB telah melakukan pendalaman terkait kasus hukum Susno sebelum memutuskan mencalegkan mantan Kabareskrim Mabes Polri tersebut.

Lagipula, imbuh Wibowo, Susno tidak mungkin berani maju sebagai caleg jika tidak yakin bebas dari permasalahan hukum. Wibowo menyatakan saat ini Ketua Majelis Syuro PBB, Yusril Ihza Mahendra, tengah melakukan perjalanan menuju kediaman Susno di Bandung. "Posisi Pak Yusril hampir sampai di Bandung. Kita masih menunggu perkembangan," katanya.

Sebagai informasi sedari pagi tadi puluhan petugas gabungan dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kejaksaan Negeri Bandung mengepung kediaman Susno Duadji di Komplek Resort Dago Pakar Jalan Pakar Raya/Kusumah Besar Nomor 6 Kelurahan Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Mereka ingin menangkap Susno terkait kasus Korupsi Dana Pengamanan Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2008.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement