Selasa 23 Apr 2013 16:19 WIB

Siasati Pemilu Mahal, Nurul Arifin Punya Rahasia

Nurul Arifin
Nurul Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Golkar, Nurul Arifin memperkirakan, pemilu 2014 akan lebih mahal. Ini karena harga barang logistik kampanye yang terus naik. Selain itu, juga karena konstituen yang semakin cerdas untuk tidak asal menerima barang dengan kualitas rendah. 

"Honor tim kampanye, misal untuk transport, makan, kopi, juga pemasangan atribut kampanye yang tidak murah. Karena di sana ada bambu, biaya pasang, dan lain-lain. Jadi semakin complicated dan mahal," katanya, Selasa (23/4).

Untuk menjadi anggota DPR, lanjutnya, minimal mengeluarkan biaya sebesar satu hingga 1,5 miliar rupiah. Bahkan banyak caleg yang terhitung boros dalam membelanjakan uangnya. "Inilah defisit dari sistem suara terbanyak. Orang berlomba2 menebar kemewahan kampanye," ujar anggota Komisi I DPR tersebut.

Ke depan, ia berharap sistem ini bisa berubah ke mix member porposional (MMP) atau sistem kombinasi. Sehingga, caleg bisa beradu strategi di lapangan. Baik yang jujur, sehat dan rasional sampai dengan kebalikan dari semuanya. 

Yang penting, ujarnya, caleg kuat dalam perang urat syaraf di tingkat internal partai. Karena kompetisi dengan teman separtai lebih menguras energi dari pada berkompetisi dengan caleg dari partai lain. 

"Saya pribadi sudah menyiapkan beberapa strategi dan program. Belum bisa saya jelaskan karena sifatnya rahasia," ujarnya.

Untuk cara lama, seperti terjun ke pasar, sekolah, dan pabrik, sudah ia lakukan sejak 2004. Bahkan hingga kini digunakan oleh banyak caleg. "Banyak ide di kepala saya untuk bertarung di kampanye 2014," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement