REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat mengatakan, setiap tahunnya seorang TKI bisa mendapatkan ratusan juta rupiah. Jika diakumulasikan, setidaknya seluruh TKI mampu menghasilkan Rp 120 triliun.
Umumnya uang itu untuk kegiatan konsumtif. Sebagian lainnya menggunakan penghasilannya membangun usaha pertanian. Langkah ini diharapkan meningkatkan kualitas hidup para TKI.
Jumhur mengatakan, TKI bisa membangun sektor pertanian Indonesia. Kerjasama BNP2TKI dan Institut Pertanian Bogor (IPB) membuat TKI yang sudah tidak bekerja lagi atau TKI Purna bisa tetap memiliki pekerjaan dan penghasilan.
TKI, kata Jumhur, dengan kemampuan mereka bisa membangun sektor agribisnis. Ia mencontohkan, di Korea Selatan para TKI rata-rata mendapat gaji Rp 10 hingga 20 juta. Tempat tinggal disediakan perusahaan. "Setahun bisa mendapat Rp 700 juta," kata Jumhur saat memberikan kuliah umum TKI dengan Semangat Wirausaha Membangun Pertanian Indonesia di Ruang Sidang Senat Akademik, Kampus IPB, Bogor, Senin (22/4) siang.
Dari total penghasilan, lanjut Jumhur, setengahnya dibawa pulang. Dari sana para TKI bisa bersinergi sehingga mengumpulkan modal yang besar. Awalnya, ujar dia, berjalan dengan skala kecil. Tapi jika terus dijalankan serius, bukan tak mungkin usaha tersebut semakin besar ke depannya.