REPUBLIKA.CO.ID,SAMPANG--Jajaran Polres Sampang, Jawa Timur, menangkap sebanyak 76 imigran gelap asal Myanmar di perairan pantai Tanglok, Sampang.
"Penangkapan dilakukan tadi malam, dan saat ini mereka telah kami serahkan ke kantor Imigrasi di Pamekasan," kata Kapolres Sampang AKBP Solehan kepada Antara pertelepon, Minggu siang.
Ke-76 imigram gelap asal Myanmar ini terdiri dari 48 orang dewasa laki-laki, 13 orang dewasa perempuan, 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan.
Mereka berhasil ditangkap petugas gabungan Polres Sampang dan Polisi Air di wilayah itu, saat berada di pelabuhan Tanglok dan hendak berangkat ke Bali dengan menggunakan kapal sewaan milik warga. "Rencananya, kapal yang akan disewa mereka ini dari Kalianget, Sumenep," ucapnya, menjelaskan.
Menurut Kapolres keberadaan imigran gelap di pelabuhan Tanglok, Sampang itu diketahui petugas, saat kapal yang hendak mengangkut mereka merapat ke dermaga.
Adapun, kata dia, imigran gelap itu sebelumnya berada di Surabaya dan menginap di sebuah hotel selama beberapa hari. Selanjutnya dari Surabaya, mereka menyewa lima minibus menuju pelabuhan Tanglok Sampang dengan tujuan Pulau Bali.
Selain mengamankan para imigran itu, polisi juga menangkap lima sopir minibus yang menangkap ke-76 imigram gelap tersebut.
Menurut Kapolres, ke-5 orang sopir yang diamankan polisi itu, masing-masing bernama Ahmad Royadi, Moh Hairi, Haji Holil Yadi dan Yahya. Semuanya warga Sampang.
"Para imigran gelap asal Myanmar beralasan keluar dari negaranya karena hendak mencari perlindungan. Tujuannya adalah Pulau Bali," kata Kapolres AKBP Solehan.
Kapolres lebih lanjut menjelaskan, ke-76 imigran gelap itu dikirim ke kantor imigrasi di Pamekasan setelah sebelumnya mendapatkan bantuan jatah makan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Sampang.